Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (12/10/2016) di saat pasar menunggu laporan kinerja emiten kuartal III/2016).
IHSG ditutup melemah 0,32% atau 16,32 poin di level 5.364,61 pada perdagangan hari ini setelah sebelumnya juga dibuka melemah 0,33% atau 17,64 poin di 5.364,35 dan bergerak pada kisaran 5.350,39 - 5.380,56.
Dari 538 saham yang diperdagangkan, sebanyak 123 saham menguat, 158 saham melemah, dan 257 saham stagnan.
6 dari 9 indeks sektoral IHSG ditutup melemah dengan tekanan utama dari sektor konsumer yang merosot 0,81% dan sektor perdagangan yang melemah 0,80%.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 juga ditutup melemah 0,18% atau 0,85 poin ke 474,31.
Pelemahan IHSG hari ini mengikuti pergerakan bursa saham Asia yang juga melemah tertekan kekhawatiran investor terhadap peluang kenaikan suku bunga acuan AS.
Investor juga menunggu risalah pertemuan Federal Reserve September 2016 yang akan dirilis pada Rabu waktu AS atau Kamis dini hari WIB. Kemungkinan kenaikan pada bulan Desember mencapai sekitar 68%, naik dari 50% dua pekan lalu.
“Kalau (IHSG turun) tipis, naik lagi bisa. Tapi kan pertanyaannya ini sudah beberapa hari tekanan jual dari pemodal asing. Khawatir kalau net sell akan ada peningkatan menjelang (laporan kinerja) emiten. (Biasanya laporan kinerja emiten) minggu ketiga,” kata Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo saat dihubungi hari ini, Rabu (12/10/2016).
Indeks FTSE Straits Time Singapura turun 1,41%, indeks FTSE KLCI Malaysia melemah 0,10%, indeks SE Thailand merosot 3,65%, sedangkan indeks PSEi Filipina melemah 1,21%.
Saham-saham penekan IHSG:
Kode | (%) |
HMSP | -1,71 |
BBCA | -1,27 |
TLKM | -0,48 |
UNVR | -0,55 |
Saham-saham pendorong IHSG:
Kode | (%) |
BMRI | +1,38 |
BBRI | +0,42 |
PWON | +3,01 |
DMAS | +6,35 |
Sumber: Bloomberg