Bisnis.com, JAKARTA - PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. melalui anak usahanya Jababeka International B.V, menerbitkan obligasi global senilai US$186 juta dengan tenor tujuh tahun dan tingkat bunga 6,5% per tahun.
Dalam keterbukaan informasi yang diterbitkan perseroan, Jumat (7/10/2016), sebanyak US$ 165,38 juta dari obligasi global yang diterbitkan akan digunakan untuk mengganti obligasi jatuh tempo 2019. Jumlah obligasi jatuh tempo 2019 mencapai US$260 juta sehingga sisa obligasi yang tidak ditukar sebanyak US$94,61 juta akan tetap jatuh tempo pada 2019.
Sementara itu, sisa obligasi baru sebanyak US$20,61 juta akan digunakan untuk membayar premium, early exchange fee, dan consent fee kepada pemegang obligasi jatuh tempo 2019 yang bersedia menukar obligasinya dengan obligasi jatuh tempo 2023.
Untuk diketahui, bunga obligasi jatuh tempo 2013 lebih rendah dari obligasi jatuh tempo 2019 yang mencapai 7,5%. Di samping bunga yang lebih rendah, obligasi jatuh tempo 2023 juga memiliki syarat pembatasan yang lebih longgar dibandingkan dengan obligasi jatuh tempo 2019.
Dalam keterangan tertulis yang diterima, permintaan terhadap obligasi baru senilai US$20,61 juta mencatat kelebihan permintaan sebanyak 6,3 kali atau US$130 juta. Dalam penawaran awal yang dilakukan, permintaan berasal dari investor Asia dan Eropa. Sebanyak 97% diserap manajer investasi dan sisanya diserap bank dan investor nasabah prioritas.