Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (5/10/2016)
IHSG ditutup melemah 0,94% atau 51,67 poin di level 5.420,65 pada perdagangan hari ini setelah sebelumnya juga dibuka melemah 0,26% atau 14,32 poin di 5.457,99 dan bergerak pada kisaran 5.399,22 - 5.460,16.
Dari 538 saham yang diperdagangkan, sebanyak 71 saham menguat, 214 saham melemah, dan 253 saham stagnan.
Seluruh 9 indeks sektoral IHSG ditutup melemah dengan tekanan utama dari sektor infrastruktur yang merosot 1,46% dan sektor konsumer yang melemah 0,73%.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 juga ditutup melemah 1,25% atau 6,10 poin ke 481,76.
“ECB mengurangi stimulus. Jika stimulus tak ada, ekonomi melemah. Orang profit taking,” ujar analis First Asia Capital David Sutyanto dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (5/10/2016).
Seperti diketahui European Central Bank (ECB) secara bertahap akan mengurangi program pembelian asetnya, seiring dengan akan berakhirnya program quantitative easing pada Maret 2017.
ECB kemungkinan akan mengurangi program pembelian asetnya sebesar 10 miliar euro per bulan, dari saat ini yang sebesar 80 miliar euro per bulan.
Penguatan IHSG ini terjadi saat bursa di kawasan Asia Tenggara bergerak mixed.
Indeks FTSE Straits Time Singapura melemah 0,11%, indeks FTSE KLCI Malaysia naik 0,10%, indeks SE Thailand menguat 0,06%, dan indeks PSEi Filipina melemah 1,03%.
Saham-saham penekan IHSG:
Kode | (%) |
HMSP | -1,67 |
ASII | -1,74 |
BMRI | -1,79 |
TLKM | -0,92 |
Saham-saham pendorong IHSG:
Kode | (%) |
MAYA | +17,02 |
UNTR | +1,36 |
BBRI | +0,20 |
EPMT | +6,55 |
Sumber: Bloomberg