Bisnis.com, JAKARTA - Untuk meningkatkan kualitas pasar modal syariah, The Indonesia Capital Market Institute (TICMI) bersama PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) dalam program beasiswa pendidikan sertifikasi keahlian pasar modal.
Presiden Direktur MAMI Legowo Kusumonegoro mengungkapkan pertumbuhan jumlah investor pasar modal syariah cukup signifikan dan perlu diimbangi dengan jumlah sumber daya manusia (SDM). Adapun jumlah efek syariah yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia sebanyak 311 saham syariah, 44 seri sukuk korporasi, 26 seri sukuk negara syariah dan 1 ETF syariah.
“Ini untuk mendukung perkembangan industri pasar modal syariah di Indonesia,” ungkapnya di Gedung BEI, Selasa (4/10/2016).
Adapun beasiswa pendidikan keahlian syariah pasar modal (ASPM) diberikan kepada 25 orang tenaga profesional di bidang pendidikan dan perhimpunan.
Dia mengungkapkan beasiswa ASPM dibiayai dari dana purifikasi reksa dana Manulife Syariah sektoral amanah, reksa dana saham syariah yang dikelola oleh MAMI.
Direktur Utama TICMI Mety Yusantiati menuturkan semakin banyak orang yang memperoleh beasiswa dan pengetahuan tentang pasar modal syariah maka hal itu akan meningkatkan kepercayaan investor terhadap pasar modal syariah.
HIngga saat ini, jumlah investor pasar modal syariah mencapai 8.580 investor. Dia mengungkapkan kondisi tersebut meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sebelumnya, pada 2013, 2014 dan 2015 jumlah investor pasar modal syariah mencapai 803 investor, 2.705 investor dan 4.908 investor.