Bisnis.com, JAKARTA- Waterfront Securities Indonesia mengemukakan aksi sejumlah saham menjadi perhatian pasar pada perdagangan hari ini, Selasa (4/10/2016).
Octavianus Marbun, Analis PT Waterfront Securities Indonesia mengatakan saham tersebut adalah:
- Anak Usaha MTDL Beli Tanah Di MM2100
PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) melalui anak perusahaannya PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI) telah menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah yang berlokasi di MM2100 Industrial Town, Cikarang Barat Bekasi. Penandatanganan dilakukan dengan PT Bekasi Matra Industrial Estate (BMIE) senilai Rp61.000.000.000 dengan luas 20.000 meter persegi. Kepemilikan atas tanah tersebut akan beralih kepada SMI setelah dilakukan penandatanganan akte jual beli antara SMI dengan BMIE. Transaksi ini adalah salah satu alasan yang melatarbelakangi pembagian dividen saham yang telah dilakukan perseroan untuk tahun buku 2014 dan 2015 pada Mei lalu.
- PTPP Bukukan Kontrak Baru Rp21 Triliun
PT PP (Persero) Tbk (PTPP) telah meraih kontrak baru sebesar Rp21 triliun per minggu ketiga September 2016. Dengan begitu raihan kontrak baru itu menambah total order book perseroan menjadi Rp60 triliun. Total order book sebesar Rp60 triliun di pekan ketiga September 2016, terdiri dari perolehan kontrak baru sebesar Rp21 triliun dan carry over tahun 2015 sebesar Rp39 triliun. Sampai dengan akhir tahun 2016, perseroan tetap optimistis dapat kembali melampaui target kontrak baru yang sudah ditetapkan oleh manajemen sebesar Rp31 triliun. Sampai dengan pekan ketiga September 2016, kontrak baru Perseroan telah mencapai 68% dari total target perolehan kontrak baru yang ditetapkan Perseroan sepanjang tahun ini.
- BMAS Kurangi Jumlah Saham Rights Issue
PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS) merubah jumlah saham yang akan dikeluarkan dalam Penawaran Umum Terbatas I Tahun 2016 atau rights issue dari 600.000.000 saham menjadi 592.461.538 saham dengan harga nominal Rp100 per saham. Setiap 65 pemegang saham lama hingga 12 Oktober 2016 berhak atas 10 Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dimana 1 HMETD memberikan hak membeli 1 saham baru seharga Rp340 per lembar sehingga dana yang diraih menjadi Rp201.436.922.920 atau lebih kecil dari target dana sebelumnya yang sebesar Rp204.000.000.000. Cum dan ex di pasar reguler/negosiasi pada 7 dan 10 Oktober 2016 dan di pasar tunai 12 dan 13 Oktober 2016 dengan periode perdagangan 14-20 Oktober 2016. Pembeli siaga PT Alim Investindo.
- MLBI Akan Bagi Dividen Interim Rp95/saham
PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) akan membagikan dividen interim sebesar Rp95 per saham kepada pemegang sahamnya. Pembagian dividen interim dilakukan pada 26 Oktober 2016 mendatang. Adapun cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 5 dan 6 Oktober 2016 dan di pasar tunai pada 10 dan 11 oktober 2016 dengan DPS hingga 10 Oktober 2016. MLBI meraih laba bersih sebesar Rp445,83 miliar hingga Juni 2016 naik tajam jika dibandingkan laba bersih periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp179,56 miliar.
- Fitch Berikan Peringkat idnB+ Pada KIJA
Fitch Ratings telah menyematkan peringkat idnB+ dengan prospek stabil untuk surat utang baru yang diterbitkan Jababaka International B.V, anak usaha PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA). Surat utang yang diterbitkan mencapai USD186 juta dengan tingkat bunga 6,5% per tahun berjangka waktu tujuh tahun atau jatuh tempo 2023. Sebelumnya, KIJA mengumumkan akan menerbitkan surat utang baru sebanyak-banyaknya USD200 juta. Surat utang jatuh tempo 2023 ini sebagian besar digunakan untuk menukar surat utang jatuh tempo 2019 sebanyak USD260 juta berbunga 7,5% per tahun.
- BOLT Telah Gunakan 81,14% Saham IPO
PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) telah menggunakan 81,14% dana penawaran umum perdana. Total dana yang telah digunakan adalah Rp204,75 miliar dari hasil bersih yang diterima perseroan Rp252,34 miliar. Dana tersebut telah digunakan untuk pembayaran hutang ke PT Bank Permata Tbk seniliai Rp25 miliar, modal kerja Rp50,47 miliar, serta belanja modal sebesar Rp23,06 miliar. Sisa dana penawaran umum saat ini Rp47,59 miliar