Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA KORSEL 26 SEPTEMBER: Pasar Berhati-hati Jelang Debat Capres AS, Kospi Melemah

Indeks Kospi bergerak melemah 0,25% atau 5,16 poin ke 2.048,91 pada pukul 10.41 WIB, setelah dibuka turun tipis 0,06% atau 1,31 poin di posisi 2.052,76.

Bisnis.com, JAKARTA – Pelemahan bursa saham Korea Selatan terpantau melemah pada perdagangan pagi ini, Senin (26/9/2016), sejalan dengan pelemahan kinerja mata uang won.

Indeks Kospi bergerak melemah 0,25% atau 5,16 poin ke 2.048,91 pada pukul 10.41 WIB, setelah dibuka turun tipis 0,06% atau 1,31 poin di posisi 2.052,76.

Sebanyak 288 saham menguat, 397 saham melemah, dan 83 saham stagnan dari 766 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada perdagangan pagi ini.

Saham Hyundai C&F Inc. yang drop 1,60%, Tonymoly Co. Ltd. yang melemah 2,17%, dan Jumho HT Inc. yang merosot 1,66%. menekan pergerakan Kospi pada perdagangan pagi ini.

Di sisi lain, saham Sempio Foods Co. yang melesat 4,25% dan LS Cable & System Asia Ltd. yang melejit 4,86% mendorong pergerakan Kospi.

Sementara itu, nilai tukar mata uang won Korea Selatan pagi ini dibuka turun 0,12% atau 1,29 poin ke posisi 1.103,70 per dolar AS dan melemah 0,46% atau 5,07 poin ke posisi 1.107,48 pada pukul 10.44 WIB.

“Untuk mata uang Asia, fokus pasar akan tertuju pada debat calon Presiden AS yang akan mulai malam nanti. Pasar sepertinya agak berhati-hati menjelang debat tersebut, kekhawatiran terhadap penghindaran risiko,” ujar Divya Devesh, ahli strategi valuta asing di Standard Chartered Plc., seperti dilansir Bloomberg hari ini. 

Obligasi pemerintah 10-tahun Korea Selatan dilaporkan sedikit berubah dengan tingkat imbal hasil yang mantap di posisi 1,50%.

Pergerakan Indeks KOSPI

Tanggal

Level

Perubahan

26/9/2016

(Pk. 10.41 WIB)

2.048,91

-0,25%

23/9/2016

2.054,07

+0,21%

22/9/2016

2.049,70

+0,67%

21/9/2016

2.035,99

+0,51%

20/9/2016

2.025,71

+0,49%

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper