Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA ASIA 26 SEPTEMBER: Aset Safe Haven Terangkat, Indeks MSCI Turun 0,1%

Pergerakan bursa saham Asia dilaporkan melanjutkan pelemahannya pada perdagangan pagi ini, Senin (26/9/2016), saat performa aset-aset aman (haven assets) termasuk yen dan emas menguat.

Bisnis.com, TOKYO – Pergerakan bursa saham Asia dilaporkan melanjutkan pelemahannya pada perdagangan pagi ini, Senin (26/9/2016), saat performa aset-aset aman (haven assets) termasuk yen dan emas menguat.

Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,1% ke 141,83 pada pukul 09.01 pagi waktu Tokyo. Pergerakannya kemudian lanjut turun 0,1% pada pukul 09.27 pagi waktu Tokyo (07.27 WIB).

Sementara itu, indeks Topix Jepang melemah 0.3% di saat nilai tukar mata uang yen menguat 0,2% terhadap dolar AS menjelang pidato Gubernur Bank of Japan (BOJ) Haruhiko Kuroda.

Seperti dilansir Bloomberg hari ini, pergerakan harga emas naik untuk hari keenam sementara yen mencatatkan penguatan terbaiknya di antara mata uang utama lainnya.

Gubernur BOJ Governor Haruhiko Kuroda dijadwalkan akan berpidato di Osaka setelah bank sentral Jepang tersebut mengumumkan keputusan stimulusnya pekan lalu dengan menggeser fokus kebijakan dari memperluas suplai moneter menjadi kontrol imbal hasil obligasi.

“Bank of Japan telah kehilangan kendalinya atas yen. Satu-satunya harapan bagi Jepang dan yen adalah langkah agresif The Fed, namun hal ini tampaknya tidak mungkin meski adanya pendapat yang berbeda dalam rapat Fed Open Market Committee,” ujar Matthew Sherwood, Kepala strategi investasi di Perpetual Ltd.

Sejalan dengan pergerakan bursa Asia, indeks Kospi Korea Selatan sebelumnya juga dilaporkan turun 0,1% seperti halnya indeks S&P/ASX 200 Australia, sementara indes S&P/NZX 50 New Zealand turun 0,3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper