Bisnis.com, JAKARTA- Bank Indonesia kembali melonggarkan kebijakan moneter dengan menurunkan BI 7-Day RR Rate sebesar 25 bps dari 5,25% menjadi 5,0%.
Suku bunga Deposit Facility dan Lending Facility juga diturunkan 25 bps sehingga masing-masing menjadi 4,25% dan 5,75%.
Penurunan suku bunga tersebut dilakukan BI seiring dengan berlanjutnya stabilitas makroekonomi yang tercermin dari terjaganya tingkat inflasi (2,79% YOY pada Agustus), defisit transaksi berjalan yang terken-dali (-2,02% PDB pada 2Q16) serta nilai tukar rupiah yang relatif stabil.
Selain itu, keputusan Fed untuk menunda kenaikan Fed Fund Rate (FFR) dan diperkirakan hanya mengalami kenaikan satu kali pada tahun ini, juga menjadi faktor yang mendorong keputusan BI menurunkan BI 7-Day RR Rate.
Sepanjang tahun ini, BI sudah melakukan pemangkasan suku bunga sebanyak lima kali.
Namun penurunan tersebut tampaknya belum mampu mendorong pertumbuhan kredit yang masih terbatas hingga saaat ini.
Per Juli 2016 pertumbuhan kredit sebesar 7,7% YOY, masih di bawah rata-rata tahun ini sekitar 8,5% dan rata-rata pertumbuhan tahun lalu 10,7%.
“Sektor yang sensitif terhadap perubahan suku bunga terutama properti dan auto,” tulis HP Financials dalam risetnya yang diterima hari ini, Jumat (23/9/2016).