Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Perdana Gapuraprima Tbk. (GPRA) membidik akuisisi lahan di Maja, Banten, seluas 50 hektare.
Arvin F. Iskandar, Managing Director Gapuraprima, mengatakan lahan tersebu rencananya akan dikembangkan untuk proyek perumahan terjangkau bagi kalangan masyarkat berpenghasilan rendah dan juga untuk segmen menengah.
Menurut Arvin, perseroan kepincut menambah lahan di Maja seiring rencana pemerintah melanjutkan masterplan Maja sebagai kota baru penyangga Jakarta. "Kami sedang hitung dana akuisisinya, tahun depan baru bisa kami eksekusi," jelasnya kepada Bisnis.com, Rabu (7/9/2016).
Arvin menyebut, perseroan tidak berambisi menguasai lahan dalam jumlah besar di Maja. Pasalnya, harga lahan sudah terbilang mahal, terlebih para pengembang besar sudah bercokol di sana, antara lain PT Hanson International Tbk. yang memiliki cadangan lahan seluas 1.709 hektare dan PT Intiland Development Tbk. seluas 1.083 hektare
Selain Maja, GPRA juga membidik akuisisi lahan seluas 25 hektare di Serang dan Jonggol untuk dikembangkan menjadi hunian terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Segmen ini menurut Arvin akan cukup menjanjikan karena pemerintah memberikan sejumlah insentif.
Sebagaimana diketahui, pemerintah sudah merilis Paket Kebijakan Ekonomi XIII. Secara umum, paket stimulus itu akan memangkas tahapan perizinan pembangunan perumahan menjadi 11 tahap dari sebelumya 33 tahap sehingga proses perizinan cukup ditempuh dalam 44 hari.