Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa saham Korea Selatan terpantau melemah pada perdagangan pagi ini, Rabu (31/8/2016), di tengah meningkatnya spekulasi kenaikan tingkat suku bunga AS oleh The Fed tahun ini.
Indeks Kospi melemah 0,30% atau 6,08 poin ke 2.033,66 pada pukul 09.39 WIB, setelah dibuka turun tipis 0,06% atau 1,16 poin di posisi 2.038,58.
Sebanyak 181 saham menguat, 522 saham melemah, dan 62 saham stagnan dari 765 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada perdagangan pagi ini.
Saham Sempio Foods Co. jatuh 7,44%, diikuti oleh saham Hyundai C&F Inc. yang melemah 1,83%, It’s Skin Co. Ltd. yang anjlok 3,20%, dan Tonymoly Co. Ltd. yang drop 2,65%.
Sementara itu, nilai tukar mata uang won Korea Selatan menguat 0,30% atau 3,33 poin ke posisi 1.116,47 per dolar AS pada pukul 09.41 WIB, setelah dibuka di posisi 1.120,17.
Seperti dilansir Bloomberg hari ini, probabilitas kenaikan suku bunga acuan untuk tahun ini melonjak menjadi 59% di pasar berjangka, naik dari 36% pada awal bulan.
Sementara prospek kenaikan pada bulan depan meningkat dua kali lipat menjadi 36% menjelang data tenaga kerja Agustus pada 2 September mendatang.
Menurut Gubernur Bank of Korea Lee Ju Yeol, kenaikan suku bunga menjadi salah satu faktor yang dapat menyebabkan aliran modal keluar (capital outflows).
Hal tersebut tidak hanya berbicara tentang perbedaan tingkat suku bunga antara AS dan Korea Selatan saja, tetapi juga terhadap kebijakan moneter di negara lainnya dan prospek ekonomi Korea.
Bank of Korea sendiri kemarin telah mempertahankan 7-day repurchase rate pada level terendah sebesar 1,25% setelah anggota dewan menangguhkan tindakan kebijakan lebih lanjut sampai mereka memiliki gambaran yang lebih jelas atas perekonomian.
Pergerakan Indeks KOSPI
Tanggal | Level | Perubahan |
31/8/2016 (Pk. 09.39 WIB) | 2.033,66 | -0,30% |
30/8/2016 | 2.039,74 | +0,36% |
29/8/2016 | 2.032,35 | -0,25% |
26/8/2016 | 2.037,50 | -0,27% |
25/8/2016 | 2.042,92 | -0,04% |
Sumber: Bloomberg