Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

S-Invest Reksa Dana Resmi Diluncurkan

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia meluncurkan secara resmi Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu (S-Invest).

Bisnis.com, JAKARTA--PT Kustodian Sentral Efek Indonesia meluncurkan secara resmi Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu (S-Invest).

Peluncuran tersebut dilakukan oleh Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari Dewi dan Chariman & CEO Korea Securities Depository Jaehoon Yoo. Hadir pula dalam acara tersebut Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan Nurhaida.

Friderica menuturkan meluncurnya S-Invest membuat pasar modal Indonesia memiliki platform dan sistem yang terintegrasi untuk industri pengelolaan investasi. Infrastruktur teknologi ini diharapkan dapat menjadikan industri reksa dana lebih efisien dan transparan.

"Pengembangan S-Invest juga sejalan dengan tujuan pengembangan pasar modal untuk peningkatan likuiditas dan pendalaman pasar," ujarnya di Gedung BEI, Selasa (30/8).

S-Invest menampung informasi kepemilikan investasi pada beragam reksa dana berdasarkan single investor identification (SID), aktivitas transaksi subscription dan redemption, dan dana yang disimpan oleh Bank Kustodian.

Pada 26 Agustus 2016, jumlah investor reksa dana tercatat 340.869 investor atau 43,79% investor pasar modal secara keseluruhan.

Industri pengelolaan investasi di Indonesia telah tumbuh signifikan selama beberapa tahun terakhir. NAB reksa dana meningkat dari sekitar Rp60 triliun pada awal 2004 menjadi lebih dari Rp300 triliun pada 2016.

"Pembangunan S-Invest ini hasil kerja sama KSEI dengan KSD melalui MoU pengembangan Indonesia New Fund System pada September 2014. Jadi hampir dua tahun baru bisa lauching," kata perempuan yang akrab disapa Kiki ini.

Pada kesempatan yang sama, Chairman & CEO KSD Jaehoon Yoo menuturkan melalui penerapan S-Invest dapat menjadi batu loncatan penting pada perubahan alur bisnis pengelolaan investasi, serta memotivasi pertumbuhan dan kerjasama yang lebih kuat antara KSEI dengan KSD.

"Kami harap S-Invest dapat menjadi platform bagi pasar modal di Indonesia melalui serangkaian pengembangan informasi berkelanjutan," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper