Bisnis.com, SHANGHAI – Bursa saham China ditutup relative stagnan pada perdagangan Senin (29/8/2016), dengan penguatan sektor industri mengimbangi melemahnya sektor perbankan.
Indeks Shanghai Composite ditutup hanya melemah 0,28 poin ke 3.070,03 pada perdagangan hari ini, sedangkan indeks CSI300 menguat 0,69 poin atau 0,02% ke 3.307,78.
Seperti dilansir Reutrers, pada Jumat lalu, lebih dari 2.000 perusahaan China yang terdaftar telah merilis laporan keuangan semester pertama, sedangkan sisanya akan mempublikasikan pekan ini.
Bagi investor yang sedang bergulat dengan ekonomi menunjukkan tanda-tanda pengetatan di berbagai sektor, ada peningkatan laba yang jelas pada sektor termasuk batubara, baja, dan bahan konstruksi.
"Pertumbuhan pendapatan pada saham kelas A di semester pertama dibandingkan kuartal I, tetapi tetap solid," tulis Gao Ting, kepala analis UBS Securities seperti dikutip Reuters.
"Mengingat basis yang tinggi pada periode yang sama tahun lalu, kita melihat ada tingkat pertumbuhan yang cukup, yang kemungkinan akan menopang pasar," lanjutnya.
Namun kenaikan saham industri diimbangi oleh penurunan di sektor perbankan yang kemungkinan kemungkinan akan terkena rencana Beijing yang rencananya diluncurkan bulan depan yang akan mendorong bank untuk mengkonversi pinjaman menjadi saham pada beberapa debitur.