Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa saham Korea Selatan terpantau berada di zona merah pada perdagangan pagi ini, Senin (29/8/2016), seiring pelemahan kinerja mata uang won Korea Selatan setelah dolar menguat ke level tertingginya menyusul pernyataan para pejabat The Fed yang memacu prediksi kenaikan suku bunga AS dalam waktu dekat.
Indeks Kospi turun 0,37% atau 7,56 poin ke 2.029,94 pada pukul 09.45 WIB, setelah dibuka melemah 0,43% atau 8,86 poin di posisi 2.028,64.
Sebanyak 111 saham menguat, 601 saham melemah, dan 53 saham stagnan dari 765 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada perdagangan pagi ini.
Saham Sempio Foods Co. anjlok 4,73%, diikuti oleh saham Hyundai C&F Inc. yang drop 2,71%, It’s Skin Co. Ltd. yang turun 0,18%, dan Tonymoly Co. Ltd. yang melorot 1,92%.
Sementara itu, nilai tukar mata uang won Korea Selatan melemah 0,96% atau 10,68 poin ke posisi 1.124,46 per dolar AS pada pukul 09.46 WIB, setelah dibuka di posisi 1.122,49.
“Penjualan dolar oleh para eksportir Korea Selatan seharusnya membatasi pelemahan won di tengah penguatan kembali mata uang dolar AS serta mendekati akhir bulan,” ujar Ha Keong Hyeong, Ekonom Shinhan Investment Corp. dalam risetnya, seperti dilansir Bloomberg hari ini.
Di sisi lain, obligasi Korea Selatan dilaporkan turun, dengan kenaikan imbal hasil obligasi 3-tahun sebesar 3 basis poin ke 1,27% dan imbal hasil 10-tahun yang naik 2 basis poin ke 1,45%.
Pergerakan Indeks KOSPI
Tanggal | Level | Perubahan |
29/8/2016 (Pk. 09.45 WIB) | 2.029,94 | -0,37% |
26/8/2016 | 2.037,50 | -0,27% |
25/8/2016 | 2.042,92 | -0,04% |
24/8/2016 | 2.043,76 | -0,30% |
23/8/2016 | 2.049,93 | +0,38% |
Sumber: Bloomberg