Bisnis.com, JAKARTA-- PT Reliance Securities memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak tertekan pada perdagangan Senin (22/8/2016).
Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan pergerakan IHSG dengan teknikal analysis terlihat pulled back para resistance harga tertinggi sebelumnya di kisaran level 5470an. Menurutnya, sinyal ini tentu negatif jika terus melemah hingga menkonfirmasi pola double top.
Kemudian, indikator stochastic bergerak positif namun tidak dibarengi momentum RSI yang tertekan terus pada area overbought. "Sehingga diperkirakan IHSG masih akan bergerak cukup tertekan dengan range 5.315-5.445," katanya dalam riset, Senin (22/8/2016).
Adapun, pada perdagangan akhir pekan lalu indeks melemah 45,41 poin sebesar -0,83% di level 5.416,03 dengan volume perdagangan yang relatif moderate. Investor cenderung profit taking. Sementara, investor asing pun pertama kalinya terlihat melakukan aksi jual bersih sebesar Rp533,02 miliar.
"Investor terlihat lebih berhati-hati di saat tidak adanya momentum yang mendukung bursa di akhir pekan ini. Awal pekan depan akan diawarnai survery data aktifitas manufaktur dan jasa di Eropa serta AS sebagai tolak ukur ekonomi pada benua tersebut."
