Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DAMPAK TAX AMNESTY: Capital Inflow IHSG Rp32,97 Triliun, Asing Ambil Untung

Setelah tiga bulan terus mengguyur lantai bursa, investor asing akhirnya melakukan aksi ambil untung dengan penjualan bersih Rp531,95 miliar pada akhir pekan.
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/4)./Antara-Sigid Kurniawan
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/4)./Antara-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah tiga bulan terus mengguyur lantai bursa, investor asing akhirnya melakukan aksi ambil untung dengan penjualan bersih Rp531,95 miliar pada akhir pekan.

Bila ditelisik lebih jauh, investor asing terus memburu saham-saham di PT Bursa Efek Indonesia sejak pembahasan Undang-undang Pengampunan Pajak (tax amnesty) di DPR. Tepatnya sejak Selasa (21/6/2016), investor asing membukukan aksi beli bersih Rp32,97 triliun.

Dalam tiga bulan terakhir itu, investor asing hanya dua kali melakukan penjualan bersih, yakni Rp230,8 miliar pada Jumat (22/7/2016), dan Rp531,95 miliar pada Jumat (19/8/2016). Gencarnya capital inflow ke lantai bursa terjadi seiring dengan pengesahan UU amnesti pajak dan realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal II/2016 sebesar 5,18%.

Analis PT Koneksi Kapital Alfred Nainggolan menuturkan pelaku pasar dari luar negeri melakukan aksi profit taking pada akhir pekan ini, setelah terus menerus memborong saham. Investor asing dinilai tidak melakukan reposisi portofolio lantaran gerak sejumlah sektor terbilang belum konstan.

"Investor asing juga ada yang trading. Aktivitas aksi investor asing konstan 40%-45% dari total transaksi, saya melihatnya karena profit taking dan belum ada reposisi," kata dia saat dihubungi Bisnis.com, Jumat (19/8/2016).

Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ditutup terkoreksi 0,83% sebesar 45,41 poin ke level 5.416,03. Namun, IHSG berhasil menguat 0,72% sebesar 38,83 poin dalam sepekan dari 5.377,19.

Pelemahan IHSG terjadi saat bursa di kawasan Asia Pasifik bervariasi. Rerata volume transaksi harian mencapai 5,69 miliar lembar dengan nilai Rp6,29 triliun.

Pekan ini saja, capital inflow yang mengguyur lantai bursa mencapai Rp16,11 triliun dengan net buy Rp1,82 triliun. Berlanjutnya aksi borong saham oleh investor asing membuat net buy sepanjang tahun berjalan menebal menjadi Rp39,34 triliun dengan total transaksi Rp426,7 triliun.

Alfred menilai diberlakukannya 7-days repo rate oleh Bank Indonesia per 19 Agustus 2016, tidak berpengaruh banyak terhadap saham-saham perbankan. Pelaku pasar telah memasukkan faktor suku bunga acuan pengganti BI Rate itu dalam portofolio beberapa waktu terakhir.

Pelaku pasar memantau diberlakukannya 7-days repo rate, terutama pada kebijakan perbankan yang akan menurunkan suku bunga kredit pinjaman dan simpanan. Kemarin, saham sektor keuangan justru naik sendirian 0,04% saat seluruh sektor tertekan.

Menurut dia, tekanan terhadap indeks terjadi lantaran adanya investor jangka pendek yang melakukan profit taking setelah IHSG memasuki level 5.400. Level 5.300-5.400 diyakini sebagai area konsolidasi IHSG yang ditopang oleh sentimen amnesti pajak dan pertumbuhan ekonomi.

Diperkirakan, pertumbuhan ekonomi tahun ini akan mencapai 5,1%-5,2%. Sehingga, bila product domestic bruto (PDB) pada kuartal III dan IV tahun ini mencapai level tersebut, diproyeksi tidak berpengaruh besar terhadap laju indeks.

"Realisasi dana repatriasi yang ditunggu investor. Deklarasi repatriasi sudah mulai dari perbankan meski belum banya. Potensinya, investor asing kembali masuk ke bursa," tuturnya.

Pada kesempatan terpisah, analis PT Reliance Securities Tbk. Lanjar Nafi, menilai koreksi IHSG terjadi di akhir pekan dengan transaksi relatif moderat. Hampir seluruh sektor tertekan, yang dipimpin oleh aneka industri 2,11% setelah sebelumnya bergerak optimistis menyambut pertumbuhan penjualan mobil nasional.

"Akhir pekan ini terlihat investor cenderung profit taking. Investor asing pun pertama kalinya terlihat melakukan aksi jual bersih sebesar Rp531,95 miliar," katanya.

Dia menjelaskan, catatan net sell tersebut merupakan jual bersih pertama pada bulan ini. Sehingga, total capital inflow yang masuk pada pekan ini mencapai Rp1,82 triliun, lebih rendah dari sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper