Bisnis.com, JAKARTA—Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah di akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (19/8/2016).
IHSG ditutup melemah 5,54 poin poin atau -0,10% ke level 5.455,90 di akhir sesi I perdagangan hari ini. Sepanjang hari, IHSG bergerak di kisaran 5.442,84 hingga 5.470,98.
Indeks bertengger di zona merah setelah di awal pembukaan menguat sebesar 6,56 poin ke 5.468,01.
Dari 534 saham yang diperdagangkan, sebanyak 132 saham menguat, 137 saham melemah dan 265 saham stagnan. Adapun, saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.(TLKM) menjadi penekan utama pelemahan IHSG di sesi I hari ini, yakni 6,57%, disusul oleh saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dengan -2,31%.
Adapun, dari sembilan sektor, sebanyaki 5 sektor melemah dan 4 sektor menguat. Sektor infrastruktur memimpin penurunan dengan turun 0,99%%, disusul oleh sektor perdagangan sebesar -0,64%. Kemudian, ada sektor aneka industri dengan penurunan 0,24%.
Sebagian besar bursa Asia melemah. Selain IHSG, indeks SE Thailand turun 0,03%. Begitu juga dengan indeks FTSE KLCI Malaysia turun 0,20%, indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,29%, indeks Shanghai China turun 0,45%, dan Kospin melemah 0,14%. Sementara, indeks FTSE Strait Times menguat 0,26%.
Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan penurunan indeks pada perdagangan hari ini disebabkan oleh adanya aksi jual yang dilakukan investor pada hari ini.
“Ada aksi profit taking juga, dua hari kemarin IHSG habis reli jadi memang ada aksi jual,” katanya ketika dihubungi Bisnis.com, Jumat (19/8/2016).
Dia menilai ada kemungkinan juga investor yang masih wait and see menunggu hasil rapat dewan gubernur BI terkait BI 7-Day Repo Rate yang akan diumumkan hari ini.
“Bisa jadi masih nanti meski sebenarnya perubahan suku bunga acuan ini memberikan dampak positif pada kinerja IHSG kemarin,” jelasnya.
Dia memprediksi, pelemahan bisa terjadi hingga penutupan perdagangan sore ini seiring rawannya aksi jual di akhir pekan.