Bisnis.com, JAKARTA— Setelah terkoreksi tiga hari berturut-turut, Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak menguat hari ini, Selasa (16/8/2016).
Riset Samuel Sekuritas menjelaskan setelah sempat terkoreksi selama 3 hari berturut – turut akibat aksi profit taking para investor, IHSG dapat bergerak menguat.
Menurutnya, penguatan bursa AS dan regional Asia, menurunnya defisit neraca perdagangan Indonesia pada 2Q16, rencana pengurangan pajak korporasi, dan deregulasi dari pemerintah termasuk insentif pengurangan PPh 21 itu dapat menjadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG hari ini.
Bursa Wall Street secara umum ditutup menguat pada perdagangan semalam. Penguatan mayoritas bursa AS semalam lebih karena berkurangnya kekhawatiran para investor, setelah sehari sebelumnya sempat diwarnai pelemahan akibat data penjualan ritel dan consumer sentiment yang berada di bawah ekspektasi.
Menguatnya bursa AS meningkatkan kepercayaan para pelaku pasar terhadap kebijakan moneter yang longgar dan akomodatif, sehingga dapat memberikan optimisme tambahan terhadap perekonomian AS.
“Selain itu, naiknya harga minyak dunia atas reaksi ekspektasi pengurangan produksi pada pertemuan OPEC di bulan depan juga turut mendongkrak pergerakan bursa semalam. Sementara itu, bursa Eropa ditutup dengan relatif flat,” papar riset tersebut, Selasa (16/8/2016).
Adapun euforia penguatan bursa Wall Street juga rupanya turut menjadi trigger penguatan bursa regional Asia pada pembukaan perdagangan pagi ini. Tercatat mayoritas bursa utama Asia seperti Hang Seng, Nikkei, dan Kospi dibuka menghijau.
Highlights
- BMRI menerbitkan EBA-SP dan obligasi
- IMAS menggalang dana Rp1,4 triliun
- JPFA fokus serap bahan baku pakan
- Plantation : Permintaan China meningkat dua kali lipat m-o-m