Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS BEI 15 AGUSTUS: Profit Taking Beraksi, IHSG Terpelanting

Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah cukup tajam di akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (15/8/2016).
IHSG melemah signifikan di akhir sesi I./.Bisnis
IHSG melemah signifikan di akhir sesi I./.Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah cukup tajam di akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (15/8/2016).

IHSG ditutup melemah 63,51 poin poin atau 1,18% ke level 5.313,69 di akhir sesi I perdagangan hari ini. Sepanjang hari, IHSG bergerak di kisaran 5.308,49 hingga 5.396,95.

Indeks bertengger di zona merah setelah di awal pembukaan menguat sebesar 12,82 poin ke 5.390,01.

Dari 534 saham yang diperdagangkan, sebanyak 55 saham menguat, 242 saham melemah dan 237 saham stagnan. Adapun, saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.(TLKM) menjadi penekan utama pelemahan IHSG hari ini, yakni 10,33%, disusul oleh saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dengan -3,73%.

Adapun, sembilan sektor berakhir di zona merah seluruhnya. Sektor infrastruktur memimpin penurunan dengan turun 2,06%, disusul oleh sektor properti sebesar 2,00%. Kemudian, ada sektor pertanian dengan penurunan 1,42%.

Sebagian besar bursa Asia menguat. Selain IHSG, indeks Taiwan TAIEX turun 0,19% dan indeks SE Thailand turun 0,05%. Kemudian, indeks Nikkei juga melemah 0,23%.

Sementara itu, indeks FTSE Strait Times menguat 0,09%. Begitu juga dengan indeks FTSE KLCI Malaysia turun 0,12%, indeks Hang Seng Hong Kong yang naik 0,71%, indeks Shanghai China naik 2,35%.

Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan pelemahan yang terjadi pada sesi I hari ini masih berkaitan erat dengan aksi profit taking yang dilakukan investor. Dia menilai, sejak Kamis pekan lalu, sinyal IHSG memang sudah menuju fase koreksi.

“Bahkan, sejak beberapa hari ini, investor terlihat beli berhenti beli di pagi hari, nanti di sesi II lanjut beli lagi, saya kira ini murni profit taking,” jelasnya saat dihubungi Bisnis.com, Senin (15/8/2016).

Dia memprediksi, pelemahan akan terjadi hingga penutupan perdagangan sore nanti. Hal ini lantaran support 5.350 sudah ditembus. “Sehingga level support selanjutnya ada du level 5.100-5.200.”

Dia menjelaskan, seharunya dengan adanya sentiment dari neraca pembayaran yang surplus bisa menjadi penggerak IHSG. Namun, hal tersebut tidak terjadi. Adapun, sentiment dari asumsi APBN yang kurang pas di mata investor juga bisa dijadikan pengaruh.

“Namun, sepertinya tidak banyak, lebih karena profit taking. Sepertinya, lebih banyak pemodal lokal yang jual sih. Tadi pukul 10.00 WIN di pasar reguler net sell cuma Rp25 miliar, tidak banyak, seharusnya tidak akan banyak sampai sore nanti.”

Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Hadiyansyah mengatakan posisi IHSG berada di bawah SMA 10 D (5.400). MACD memberikan sinyal Dead Cross pada penutupan Jumat kemarin, untuk yang pertama kalinya sejak akhir Juni 2016 (Golden Cross). 

Stochastic mulai mendekati area oversold. RSI masih berada di kisaran 63. “IHSG mulai memasuki fase koreksi atau konsolidasi jangka pendek selama tidak melewati resistance dan nilai tertinggi baru,” katanya dalam riset, Senin (15/8/2016).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper