Bisnis.com, JAKARTA—Indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksi bakal menyentuh level baru tertinggi sepanjang sejarah (all time high) di posisi 5.524 atau lebih tinggi dari tahun lalu 5.523 pada April 2015.
Analis PT Danareksa Sekuritas Lucky Bayu Purnomo, memerkirakan IHSG diproyeksi masih akan menguat terbatas. Ditargetkan, IHSG bakal menguji level support 5.430 dan resistance 5.445.
"Sentimen positif dari 7-days repo rate dari Bank Indonesia yang jatuh pada tanggal 19 Agustus 2016," kata dia saat dihubungi Bisnis.com, Kamis (12/8/2016).
Dia merekomendasikan saham-saham MEDC, MPPA, LPPF, dan PPRO. IHSG diperkirakan masih akan menguat dengan kemungkinan capital inflow deras hingga akhir tahun, dan IHSG diproyeksi mencapai level tertinggi sepanjang sejarah di posisi 5.524.
Data PT Bursa Efek Indonesia, hingga perdagangan Kamis (11/8/2016), Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 17,99% ke level 5.419,09 year to date. Kemarin, IHSG melemah tipis 0,09% sebesar 4,86 poin dari hari sebelumnya 5.423,94.
Pada perdagangan Kamis (12/8/2016), investor asing masih membukukan net buy tipis Rp61,23 miliar saat IHSG terkoreksi. Capaian aksi beli bersih investor asing sejak awal tahun mencapai Rp36,83 triliun dengan transaksi Rp407,7 triliun.