Bisnis.com, JAKARTA- Obligasi dengan tenor 10 tahun FR 56 melemah tipoi, setelah naik signifikan kemarin.
Pada pukul 10.59 WIB, FR 56 melemah 0,01% ke 111,694, sementara itu yield naik 0,02% ke 6,756.
Maximilianus Nico Demus. L, Head of Fixed Income Division Indomitra Securities mengatakan rupiah melemah tipis, namun masih berpotensi menguat karena dolar melemah di wilayah Asia. Begitupun dengan minyak WTI.
Pada bulan Desember, ujarnya, Bursa Efek Indonesia akan meluncurkan produk derivative berbasis surat utang, obligasi ini sangat di harapkan karena memiliki dasar obligasi benchmark 5 tahun dan 10 tahun.
“Bila hal ini juga di dorong oleh sosialisasi dari Bursa Efek Indonesia, tentu obligasi derivative ini akan di lirik oleh para pelaku pasar dan investor, serta mampu meningkatkan kapitalisasi pasar modal,” kata Nico.
Pergerakan obligasi FR 56
Tanggal | Harga | Yield |
11 Agustus (pk.10.59) | 111,694 (-0,01%) | 6,756 (+0,02%) |
10 Agustus | 111,708 (+0,34%) | 6,755 (-0,72%) |
9 Agustus | 111,329 (+0,23%) | 6,804 (-0,48%) |
Sumber: Bloomberg, 2016