Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Asia menguat setelah data tenaga kerja Amerika Serikat memberikan sentimen positif.
Indeks MSCI Asia Pacific menguat 1,3% ke level tertinggi dalam satu tahun terakhir pada pukul 7.10 waktu London (13.10 WIB), dipimpin oleh bursa saham Jepang menyusul penguatan dolar AS terhadap yen Jepang yang ditopang oleh data tenaga kerja AS Jumat pekan lalu.
Data ekonomi AS yang positif tersebut, yang dibarengi dengan data penjualan ritel dan aktivitas produksi, telah meningkatkan kepercayaan bahwa ekonomi negara tersebut dapat menahan perlambatan ekonomi global serta meningkatkan spekulasi kenaikan suku bunga acuan tahun ini.
Sementara itu, ekspor dan impor China tercatat merosot pada bulan Juli.
"Kemungkinan kemunduran pada angka tenaga kerja AS telah membuat beberapa orang berjaga-jaga, namun data terbaru yang dirilis telah meredam kekhawatiran mereka," kata Hitoshi Asaoka, analis senior Mizuho Trust & Banking Co. kepada Bloomberg.
Di bursa regional, indeks Topix Jepang melonjak 2% setelah meluncur 3,2% pekan lalu. Indeks Hong Kong menuju level penutupan terbaik sejak Desember, sedangkan IHSG, Taiwan, dan Thailand naik ke level tertinggi dalam lebih dari satu tahun terakhir.