Bisnis.com, JAKARTA- Obligasi dengan tenor 10 tahun FR 56 kembali melemah setelah pada Selasa (2/8/2016) mencetak puncak tertinggi baru dalam setahun perdagangan terakhir.
Pada pukul 12.48 WIB, FR 56 melemah 0,07% ke 110,850, sementara itu yield kembali terkerek 0,14% ke 6,867.
Maximilianus Nico Demus. L, Head of Fixed Income Division Indomitra Securities mengatakan pasar obligasi hari bergerak dengan potensi melemah terbatas.
“Namun pelemahan ini akan menjadi terbatas karena minyak WTI juga di buka menguat,” kata Nico dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (25/7/2016).
Dikemukakan pasar obligasi hari ini akan minim sentimen, sehingga arah pergerakan akan menjadi flat.
Namun berita datang dari penambahan emisi surat berharga negara yang naik, tentu ini akan menambah suplai bagi para pelaku pasar dan investor meskipun dikhususkan untuk menjaring dana dana repatriasi.
“Tidak hanya itu saja, pemangkasan anggaran belanja hingga Rp 133,8 t tentu disambut positif karena akan meringankan anggaran tahun 2016,” kata Nico.
Pergerakan obligasi FR 56
Tanggal | Harga | Yield |
4 Agustus (pk.13.19) | 110,850 (-0,07%) | 6,867 (+0,14%) |
3 Agustus | 110,931 (-0,31%) | 6,857 (+0,66%) |
2 Agustus | 111,278 (+0,39%) | 6,812 (-0,81%) |
Sumber: Bloomberg, 2016