Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA JEPANG 29 JULI: Pasar Wait and See, Nikkei dan Topix Melemah

Indeks Topix pagi ini dibuka turun 0,25% atau 3,31 poin ke level 1.303,69 dan melemah 0,40% atau 5,28 poin ke 1.301,72 pada pukul 08.19 WIB.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa saham Jepang melanjutkan pelemahannya pada perdagangan pagi ini, Jumat (29/7/2016), di tengah penguatan mata uang yen menjelang keputusan bank sentral negara tersebut dalam hal penambahan stimulus. 

Indeks Topix pagi ini dibuka turun 0,25% atau 3,31 poin ke level 1.303,69 dan melemah 0,40% atau 5,28 poin ke 1.301,72 pada pukul 08.19 WIB.

Pada saat yang sama, indeks Nikkei 225 bergerak turun 0,30% atau 48,90 poin ke level 16.427,94 setelah dibuka dengan pelemahan 0,71% atau 117,16 poin di level 16.359,68.

Seperti dilansir Bloomberg hari ini, keputusan Bank of Japan dalam bentuk apapun akan menggerakkan pasar, dengan pertanyaan utama apakah Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda akan memilih menambah stimulus atau mengecewakan pasar.

"Secara umum saham Jepang overbought dalam jangka pendek. Saya mengharapkan BOJ untuk menambah langkah-langkah pelonggaran, tapi mungkin tidak akan menjadi kejutan positif besar," kata Juichi Wako, ahli strategi senior Nomura Holdings Inc. di Tokyo.

Sebanyak 60 saham menguat, 154 saham melemah, dan 11 saham stagnan dari 225 saham pada indeks Nikkei.

Saham Kyocera Corp. anjlok 2,49% diikuti oleh KDDI Corp. yang melemah 0,98%, Fast Retailing Co. Ltd. yang turun 0,46%, dan FANUC Corp. yang melandai 0,79%.  

Sementara itu, nilai tukar yen terpantau melesat 1,05% atau 1,11 poin ke posisi 104,16 per dolar AS pada pukul 08.39 WIB.

 

Pergerakan Indeks Nikkei 225: 

Tanggal

Level

Perubahan

29/7/2016

(Pk. 08.18 WIB)

16.427,94

-0,30%

28/7/2016

16.476,84

-1,13%

27/7/2016

16.664,82

+1,72%

26/7/2016

16.383,04

-1,43%

25/7/2016

16.620,29

-0,04%

Sumber: Bloomberg   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper