Bisnis.com, JAKARTA - PT Matahari Department Store Tbk. mencatatkan membukukan laba bersih senilai Rp1,15 triliun pada semesterI/2016, tumbuh melesat 78,6% secara tahunan dari posisi Rp648 miliar.
Raihan laba emiten bersandi saham LPPF itu sejalan dengan peningkatan pendapatan bersih senilai Rp5,18 triliun, tumbuh 31,2% lebih tinggi dibanding Rp3,92 triliun dari posisi semester I/2015. Peningkatan pendapatan itu didorong oleh pembukaan empat gerai baru, sehingga total gerai menjadi 146 gerai.
CEO dan Vice President Director Matahari Department Store Michael Remsen menuturkan kinerja pada semester I/2016 merupakan refleksi dari daya tahan perseroan dan menguatnya pertumbuhan di segmen menengah. Menurutnya, pertumbuhan tersebut didukung oleh pergeseran periode Lebaran.
"Kami tetap optimis dengan perbaikan makroekonomi pada semester dua," tulisnya dalam keterangan resmi, Rabu (27/7/2016).
Michael mengatakan same store sales growth (SSSG) sebesar 27,1%, sepanjang paruh pertama 2016 merupakan hasil dari pengaruh bergesernya periode Lebaran. Dia mengatakan peningkatan permintaan dari pelanggan menjadi target Matahari dan perbaikan di penawaran produk yang dijual perseroan.
Adapun empat gerai baru yang dibuka di semester I/2016 yaitu di Bogor, Jambi, Tanjung Pinang dan Mojokerto. Pada 29 Juni 2016, Matahari melakukan pembayaran dividen final untuk tahun buku 2015 senilai Rp 1,25 triliun atau Rp427,3 per saham, setara dengan 70% dari Laba Bersih Matahari untuk tahun buku 2015, meningkat 46% dari Rp851,4 miliar tahun lalu.