Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) berlanjut melemah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (26/7/2016).
Di akhir sesi I, IHSG melemah 0,11% atau 5,81 poin ke 5.214,99 dengan pergerakan di kisaran 5.200,62-5.224,40, setelah dibuka turun tipis 0,05% atau 2,54 poin di level 5.218,27.
Sebanyak 127 saham menguat, 140 saham melemah, dan 267 saham stagnan dari 534 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama dari sektor pertanian yang melemah 0,83% dan sektor finansial yang turun 0,44%.
Adapun dua sektor lainnya bergerak positif, dipimpin oleh sektor infrastruktur yang menguat 0,64%.
Dalam risetnya, tim riset PT Samuel Sekuritas memprediksi pergerakan IHSG berpeluang melemah mengikuti bursa global dan Asia pada perdagangan hari ini.
Riset PT Samuel Sekuritas menyatakan sentimen negatif dari bursa AS turut menyebabkan bursa regional Asia pada pagi ini dibuka melemah, terlebih para pelaku pasar juga menantikan hasil keputusan pertemuan Bank of Japan pada minggu ini.
“Dari dalam negeri, kami memprediksi IHSG berpeluang melemah, mengikuti bursa global dan Asia,” paparnya.
Melemahnya harga minyak dunia dan juga sikap para investor yang kemungkinan wait and see menjelang rilis laporan keuangan semester I/2016 pada akhir bulan ini turut berpotensi melemahkan pergerakan IHSG pada hari ini.
Sementara itu, pergerakan nilai tukar rupiah terpantau masih melemah tipis 0,06% atau 8 poin ke Rp13.150 per dolar AS pada pukul 12.05 WIB.