Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menurunkan peringkat surat utang PT Duta Anggada Realty Tbk. menjadi idBBB+ dari sebelumnya idA-.
Dalam keterangan yang diterbitkan Pefindo untuk Duta Anggada, Kamis (21/7/2016), peringkat baru disematkan untuk Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2013 senilai Rp250 miliar. Peringkat ini berlaku hingga 2017.
Menurut Pefindo, peringkat idBBB+ mengindikasikan proteksi yang memadai dibanding surat utang Indonesia lainnya. "Walau demikian, kondisi ekonomi yang buruk atau situasi yang terus berubah akan dapat memperlemah kemampuan obligor terhadap komitmen keuangna jangka panjangnya," jelas Pefindo.
Di lain pihak, Duta Anggada tahun ini memprediksi perolehan pendapatan akan sama dengan tahun lalu menyusul perang tarif di antara pemilik gedung perkantoran.
Aka Permata, Corporate Secretary Duta Anggada, mengatakan perseroan sulit untuk mengerek tarif sewa karena para kompetitor menawarkan harga sewa yang kompetitif dengan kondisi ruang kantor yang masih baru.
"Kami tetap mempertahankan tarif untuk menjaga tingkat okupansi di atas 90%. Tenant-tenant kami sebagian besar tenant lama dan loyak," jelasnya kepada Bisnis di Jakarta, Rabu (29/6).
Saat ini, Duta Anggada mengelola tiga aset perkantoran yang terletak di kawasan pusat bisnis Jakarta, yakni Plaza Chase, Plaza Bapindo, dan Plaza Agro. Tingkat keterisian atau okupansi Plaza Chase dan Plaza Bapindo tercatat di atas 90% sedangkan Plaza Agro di atas 60%.
Tahun lalu, perusahaan berkode emiten DART ini meraup pendapatan sebanyak Rp843 miliar atau turun 34,54%. Separuh dari pendapatan tersebut disumbang pendapatan sewa. Sementara itu, per Maret 2016 (tidak diaudit), pendapatan DART turun 62% menjadi Rp113,22 miliar. Sebanyak 94% pendapatan disumbang dari pendapatan sewa dan jasa pemeliharaan.