Bisnis.com, JAKARTA— PT MNC Securities memprediksi harga surat utang negara (SUN) cenderung bergerak terbatas di tengah pelaku pasar yang masih akan mencermati beberapa agenda domestik yang akan diadakan pada pekan ini, yaitu lelang penjualan SUN serta Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia.
Sementara itu dari perdagangan surat utang global, imbal hasi dari surat utang global terlihat mengalami kenaikan. Imbal hasil US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup naik pada level 1,5578% dari posisi penutupan sebelumnya di level 1,536% setelah data ekonomi Amerika yaitu data inflasi dan penjualan ritel di bulan Juni 2016 yang lebih baik dari perkiraan.
Adapun, imbal hasil dari surat utang Jerman (Bund) ditutup pada level 0,003% dari posisi penutupan sebelumnya di -0,041 merupakan penutupan pada are positif untuk pertama kalinya sejak 23 Juni 2016. Imbal hasil dari surat utang Jepang ditutup naik pada posisi -0,237% dari posisi penutupan sebelumnya di level -0,262%.
Secara teknikal, harga SUN masih berada pada tren kenaikan sehingga dalam jangka pendek masih terbuka peluang untuk mengalami kenaikan harga.
“Hanya saja harga SUN yang masih berada pada area jenuh beli (overbought) akan membatasi potensi kenaikan harga dan akan menjadi momentum bagi investor untuk melakukan aksi ambil untung (profit taking),” kata analis fixed income PT MNC Securities I Made Adi Saputra dalam risetnya, Senin (18/7/2016).
Menurutnya, investor diminta untuk tetap mencermati arah pergerakan harga SUN dengan melakukan strategi trading jangka pendek di mana beberapa SUN direkomendasikan untuk jual diantaranya adalah FR0053, FR0061, FR0063, FR0070 dan FR0056. Adapun beberapa seri SUN yang cukup menarik untuk dilakukan pembelian diantaranya adalah FR0071, FR0073, FR0058, FR0065, FR0068 dan FR0072.
