Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatannya dengan menguji resisten 5.100.
Riset PT First Asia Capital menyatakan penguatan IHSG kemarin sejalan dengan tren bullish pasar saham global akhir pekan lalu dan perdagangan saham di kawasan Asia awal pekan ini. Sentimen positif pasar saham kawasan Asia terutama dipicu optimisme pasar terhadap perekonomian AS setelah data lowongan kerja Juni lalu tumbuh melampaui perkiraan.
Kemudian, spekulasi The Fed tidak akan menaikkan tingkat bunganya hingga akhir tahun ini dan program stimulus yang akan diambil sejumlah bank sentral negara-negara di kawasan Asia.
Pasar juga merespons positif kemenangan pemilu partai koalisi pimpinan PM Jepang Abe yang mengindikasikan dukungan atas tambahan stimulus. Indeks saham The MSCI Emerging Market kemarin sore menguat hingga 1,7% di 842,5.
“Pada perdagangan hari ini, IHSG berpeluang melanjutkan tren penguatannya dan akan menguji resisten 5.100,” kata Analis First Asia Capital David Sutyanto dalam rsietnya yang diterima hari ini, Selasa (12/7/2016).
Adapun, sektor perbankan terutama emiten yang ditunjuk pemerintah untuk menjadi bank persepsi dana repatriasi tax amnesty masih akan diburu investor. Investor juga diminta mewaspadai aksi profit taking yang berpotensi terjadi pada sejumlah saham yang telah mengalami kenaikan tinggi.
Hari ini, IHSG akan bergerak pada rentang support 5.020 dengan resisten di 5.100.