Bisnis.com, JAKARTA— Indomitra Securities memprediksi pasar obligasi berpotensi menguat pada perdagangan hari ini, Senin (11/7/2016).
Maximilianus Nico Demus. L, Head of Fixed Income Division PT Indomitra Securities mengatakan pasar obligasi kembali dibuka menguat dengan potensi menguat dibandingkan hari sebelumnya, didukung oleh rupiah yang pagi ini dibuka menguat Rp13.113.
Namun, minyak WTI di buka melemah pagi ini di US$45,07 per barrel. Pelemahan harga minyak ini juga turut mempengaruhi harga komoditas lainnya yang melemah hari ini sehingga berpotensi akan menekan ruang penguatan rupiah.
Menurutnya, masih tingginya permintaan aset save haven akibat Brexit kemarin, juga berpengaruh terhadap harga obligasi dalam negeri yang mengalami kenaikkan cukup tinggi beberapa hari terakhir.
Potensi kenaikkan masih terbuka lebar dengan telah disahkannya Tax Amnesty, namun demikian realisasi keuntungan secara bertahap juga patut dicermati saat ini.
“Apabila obligasi 10 tahun imbal hasilnya sampai di bawah 7,22, maka besar kemungkinan akan menuju imbal hasil 7. Kami masih merekomendasikan hold saat ini,” katanya dalam riset, Senin (11/7/2016).