Bisnis.com, JAKARTA— Indomitra Securities mengemukakan pasar obligasi memonitor sejumlah berita dari dalam dan negeri.
Maximilianus Nico Demus. L, Head of Fixed Income Division PT Indomitra Securities, dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (11/72016), mengatakan berita yang disorot tersebut adalah:
Berita Obligasi Global
- US Markit US Manufacturing PMI turun dari sebelumnya 51,4 menjadi 51,3. (Bloomberg)
- US Construction Spending MoM naik dari sebelumnya -1,8% menjadi -0,8%. (Bloomberg)
- US ISM Manufacturing naik dari sebelumnya 51,3 menjadi 53,2. (Bloomberg)
- US ISM Prices Paid turun dari sebelumnya 63,5 menjadi 60,5. (Bloomberg)
- US Factory Orders turun dari sebelumnya 1,9% menjadi -1,0%. (Bloomberg)
- US Durable Goods Orders turun dari sebelumnya 0,5% menjadi 0,1%. (Bloomberg)
- US MBA Mortgage Application naik dari sebelumnya -2.6% menjadi 14,2%. (Bloomberg)
- US Initial Jobless Claims turun dari sebelumnya 270.000 menjadi 254.000. (Bloomberg)
- US Unemployment Rate naik dari sebelumnya 4,7% menjadi 4,9%. (Bloomberg)
- Japan Machine Orders MoM naik dari sebelumnya -11,0% menjadi -1,4%. YoY turun dari sebelumnya -8,2% menjadi -11,7%. (Bloomberg)
- China CPI YoY turun dari sebelumnya 2,0% menjadi 1,9%. (Bloomberg)
Berita Obligasi Domestik
- Pemerintah menerbitkan Surat utang Negara seri SPNNTD20160930 dengan cara Private Placement pada tanggal 1 Juli 2016 sebagai Hasil Konversi Penyaluran Dana Bagi Hasil dan atau Dana Alokasi Umum dalam bentuk non tunai. (DJJPR)
- Presiden Joko Widodo telah meneken draf Undang Undang Pengampunan Pajak atau tax amnesty yang di setujui DPR. (Kontan)