Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan sejumlah data ekonomi yang sudah dirilis memberikan pengaruh kepada pasar.
Tim ekonomi Samuel Sekuritas Indomesia dalam risetnya, Senin (11/7/2016) menyebutkan sejumlah data yang sudah dirilis tersebut dan pengaruhnya adalah:
- Data serapan tenaga kerja AS membaik. Pertambahan tenaga kerja non-pertanian AS membaik ke 287 ribu dari 11 ribu. ISM Non-Manf AS naik ke 56,5 dari 52,9. (Dollar Index +0,7%, Yield UST 10 tahun -8,6bps, S&P 500 -0,8% WoW)
- Brexit tekan prospek pertumbuhan. IMF memangkas prospek pertumbuhan Zona Euro 2017 ke 1,4% YoY dari 1,6% YoY. (Imbal hasil Bund 10 tahun -6,3bps WoW)
- Ekspektasi inflasi terus terkoreksi. BI memperkirakan laju inflasi 2016 akan berada pada rentang 3-4% YoY. Inflasi Juni 2016 tercatat hanya naik tipis ke 3,45% YoY.
- Tax amnesty mulai berlaku. UU Tax amnesty mulai berlaku 1 Juli 2016. Yayasan Satu Keadilan telah menyiapkan 11 pasal UU tax amnesty yang akan digugat untuk diuji materi di Mahkamah Konstitusi.
- Aliran dana masuk dinanti. BI akan menambah penerbitan instrumen untuk menampung dana repatriasi modal dari luar negeri. Pemerintah menyiapkan instrumen trustee dan zero coupon bond guna menampung dana repatriasi.