Bisnis.com, JAKARTA -- PT Duta Anggada Realty Tbk. menyatakan siap melepas salah satu aset properti investasi perseroan yang berlokasi di Jakarta Timur.
Aka Permata, Corporate Secretary Duta Anggada, mengatakan, aset yang akan dijual adalah Pusat Grosir Jatinegara. "Kami sudah kosongkan dan memang penjajakan untuk dijual karena sudah tidak sesuai dengan fokus bisnis kami," jelasnya di Jakarta, Rabu (29/6/2016).
Pusat Grosir Jatinegara dibangun di atas lahan seluas 29.130 m2 dan memiliki luas bangunan seluas 128.000 m2. Aka menyebut, nilai wajar dari Pusat Grosir Cililitan mencapai sekitar Rp300 miliar.
Namun, berdasarkan laporan keuangan perseroan Maret 2016, Pusat Grosir Jatinegara tercantum dalam akun persediaan dengan nilai Rp115,52 miliar. Jumlah tersebut menyumbang 57% dari total akun persediaan perseroan sebanyak Rp200,77 miliar.
Aka mengatakan, perseroan tak mematok target penjualan Pusat Grosir Jatinegara harus rampung tahun ini. Namun, bila penjualan terealisasi, perusahaan berkode DART itu akan mendapat tambahan pendapatan dari penjualan properti.
Hingga Maret 2016, porsi pendapata dari penjualan properti turun drastis menjadi tinggal 6% karena perseroan tak merilis produk properti baru. Hingga akhir tahun, DART akan mengandalkan pendapatan dari sewa perkantoran dan pusat perbelanjaan.
Tahun lalu, perusahaan berkode emiten DART ini meraup pendapatan sebanyak Rp843 miliar atau turun 34,54%. Separuh dari pendapatan tersebut disumbang pendapatan sewa.
Sementara itu, per Maret 2016 (tidak diaudit), pendapatan DART turun 62% menjadi Rp113,22 miliar. Sebanyak 94% pendapatan disumbang dari pendapatan sewa dan jasa pemeliharaan.
Selain menjaaki penjualan Pusat Grosir Jatinegara, DART akan mengandalkan penjualan sisa unit di Apartemen La Maison, Jakarta Selatan.
Saat ini, unit yang tersisa di Apartemen La Maison kurang dari sepuluh unit. Menurut laoran keuangan DART, nilai aset apartemen La Maison yang bisa dijual mencapai Rp37,38 miliar.
