Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bergerak menguat pada perdagangan Selasa (21/6/2016).
Tim Riset Reliance Securities memperkirakan indeks akan bergerak pada rentang 4.820-4.940.
"Posisi saat ini IHSG berada pada middle bollinger bands dan mencoba menguat hingga area upper bollinger bands. Sehingga diperkirakan peluang penguatan IHSG masih cukup tinggi," paparnya dalam riset.
Sebelumnya, IHSG bergerak menguat dengan ditutup naik 28,38 poin atau 0,59% ke level 4.863.53 dengan volume yang cukup tinggi.
Seperti halnya bursa Asia, sektor pertambangan memimpin penguatan sektoral. Harga minyak naik 1.3%, nikel memimpin penguatan di komoditas logam dan penurunan nilai tukar dollar selama 4 hari berturut-turut menjadi salah satu faktor pendorongnya.
Hasil survei BI mengenai pertumbuhan inflasi Indonesia yang masih lebih rendah dalam 5 tahun di Ramadan ini mampu menumbuhkan permintaan rupiah pada perdagangan hari ini hingga terapresiasi sebesar 0,65% terhadap dolar AS.
Meskipun demikian Investor asing masih terlihat melakukan aksi jual bersih sebesar Rp268,47 miliar pada perdagangan kemarin masih menjadi penahan laju
penguatan IHSG selanjutnya.
Adapun sejumlah saham yang dapat dicermati di antaranya AALI, AKRA, BMRI, BMTR, HRUM, INDY, JSMR, LSIP, PGAS, TOTL, GGRM.