Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bervariasi cenderung tertekan pada perdagangan Selasa (14/6/2016).
Tim Riset Bahana Securities memperkirakan indeks akan bergerak pada rentang 4.780-4.820.
Secara teknikal, indeks turun dengan runaway gap disertai volume dan test support MA20. Stochastic dan RSI negatif sementara MACD berpeluang deathcross.
"Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak mixed cenderung melemah dengan saham-saham yang dapat
diperhatikan a.l. KRAS, AKRA, ROTI, SSIA, TLKM," paparnya dalam riset.
Sebelumnya indeks ditutup turun 41 poin atau 0,84% ke level 4.807,23 dengan nilai transaksi di pasar reguler sebesar Rp3,0 triliun di tengah antisipasi FOMC meeting besok dan lusa serta penantian RAPBN 2016.
Seluruh sektor mengalami penurunan dipimpin sektor mining, agri, dan finance.
Sebanyak 80 saham mengalami kenaikan, 236 saham mengalami penurunan, 88 saham tidak mengalami perubahan dan 205 saham tidak mengalami perdagangan.
Saham-saham yang menjadi pemberat bursa a.l. BMRI, BBRI, INTP, INDF, dan SCMA di mana asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp244 miliar dengan saham-saham yang banyak dibeli asing a.l. BBRI, BBCA, HMSP, BMRI dan SCMA.
Sementara itu, rupiah yang ditutup melemah ke level 13.298 pada perdagangan kemarin, hari ini masih berpotensi tertekan dan bergerak di kisaran 13.250–13.350.