Bisnis.com, JAKARTA--Emiten kertas dan percetakan PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk. menggulirkan tiga rencana strategis pada 2016 untuk mempertahankan capaian kinerja pada tahun ini.
Wahyu Rahmad Hidayat, Direktur Keuangan PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk., menuturkan perseroan menggulirkan tiga strategi untuk mempertahankan kinerja perusahaan.
Tiga strategi tersebut, yakni membangun kembali pabrik Corrugated Carton untuk menggantikan Plant 3 yang terbakar di lokasi yang sama. Kedua, mengajukan proposal restrukturisasi bagi seluruh kreditur dalam proses penyelesaian PKPU.
"Ketiga, mencari investor strategis melalui pendanaan pasar modal dengan penerbitan saham baru dari mekanisme rights issue," tuturnya dalam keterangan resmi, Senin (13/6).
Wahyu memaparkan sepanjang 2015, komposisi penjualan DAJK terdiri dari Offset Printing sebesar 60,86% dan Corrugated Carton 39,14%. Nilai penjualan bersih yang dikantongi perseroan mencapai Rp1 triliun atau naik 12,43% dibandingkan capaian 2014.
Kendati penjualan bersih tercatat naik, DAJK mengalami rugi bersih Rp439,4 miliar akibat musibah kebakaran Plant 3 pada akhir Desember 2015. Akibatnya, perseroan tidak membagikan dividen pada tahun buku 2015.
Di tengah musibah kebakaran, perseroan melanjutkan strategi pertumbuhan anorganik dengan mengakuisisi perusahaan yang bergerak di bisnis offset printing dan Rotogravure yaitu PT Interact Corpindo dengan kepemilikan saham 95% pada akhir April 2016.
Pasca Pabrik Terbakar, DAJK Gulirkan 3 Strategi Bisnis
Emiten kertas dan percetakan PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk. menggulirkan tiga rencana strategis pada 2016 untuk mempertahankan capaian kinerja pada tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ana Noviani
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
PT Timah TINS Yakin 2025 Harga Timah Makin Berkilau
1 jam yang lalu