Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasca Pabrik Terbakar, DAJK Gulirkan 3 Strategi Bisnis

Emiten kertas dan percetakan PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk. menggulirkan tiga rencana strategis pada 2016 untuk mempertahankan capaian kinerja pada tahun ini.
Direktur Utama PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Andreas Chaiyadi Karwandi (kedua kanan), Direktur Tidak Terafiliasi dan Corpotate Secretary Henry Viktor Parengkuan (kedua kiri) dan Komisaris Johanes Jafar, melihat pengemasan di pabrik PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo, Tangerang, Banten, Senin (11/11). Perusahaan yang fokus pada bisnis kemasan ini berencana menaikkan kapasitas produksi untuk divisi offset printing dari 36.000 ton per tahun menjadi 76.000 ton per tahun. /antara
Direktur Utama PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Andreas Chaiyadi Karwandi (kedua kanan), Direktur Tidak Terafiliasi dan Corpotate Secretary Henry Viktor Parengkuan (kedua kiri) dan Komisaris Johanes Jafar, melihat pengemasan di pabrik PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo, Tangerang, Banten, Senin (11/11). Perusahaan yang fokus pada bisnis kemasan ini berencana menaikkan kapasitas produksi untuk divisi offset printing dari 36.000 ton per tahun menjadi 76.000 ton per tahun. /antara

Bisnis.com, JAKARTA--Emiten kertas dan percetakan PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk. menggulirkan tiga rencana strategis pada 2016 untuk mempertahankan capaian kinerja pada tahun ini.

Wahyu Rahmad Hidayat, Direktur Keuangan PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk., menuturkan perseroan menggulirkan tiga strategi untuk mempertahankan kinerja perusahaan.

Tiga strategi tersebut, yakni membangun kembali pabrik Corrugated Carton untuk menggantikan Plant 3 yang terbakar di lokasi yang sama. Kedua, mengajukan proposal restrukturisasi bagi seluruh kreditur dalam proses penyelesaian PKPU.

"Ketiga, mencari investor strategis melalui pendanaan pasar modal dengan penerbitan saham baru dari mekanisme rights issue," tuturnya dalam keterangan resmi, Senin (13/6).

Wahyu memaparkan sepanjang 2015, komposisi penjualan DAJK terdiri dari Offset Printing sebesar 60,86% dan Corrugated Carton 39,14%. Nilai penjualan bersih yang dikantongi perseroan mencapai Rp1 triliun atau naik 12,43% dibandingkan capaian 2014.

Kendati penjualan bersih tercatat naik, DAJK mengalami rugi bersih Rp439,4 miliar akibat musibah kebakaran Plant 3 pada akhir Desember 2015. Akibatnya, perseroan tidak membagikan dividen pada tahun buku 2015.

Di tengah musibah kebakaran, perseroan melanjutkan strategi pertumbuhan anorganik dengan mengakuisisi perusahaan yang bergerak di bisnis offset printing dan Rotogravure yaitu PT Interact Corpindo dengan kepemilikan saham 95% pada akhir April 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper