Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Butuh Modal Kerja, DAJK Terbitkan Saham Baru Rp25 Miliar

PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk. (DAJK) akan menerbitkan saham baru senilai Rp25 miliar tanpa hak memesan efek terlebih dahulu, yang akan digunakan untuk modal kerja perseroan.
Flexo Machine (Five units)
Flexo Machine (Five units)

Bisnis.com, JAKARTA – PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk. (DAJK) akan menerbitkan saham baru senilai Rp25 miliar tanpa hak memesan efek terlebih dahulu, yang akan digunakan untuk modal kerja perseroan.

Saham baru yang akan diterbitkan sebanyak 250 juta lembar atau 10% dari total saham yang ditempatkan dan disetor, dengan nilai nominal Rp100 per saham. Rencana itu disetujui oleh pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), Senin (9/11/2015).

Sekretaris Perusahaan Dinna Afrianti menyampaikan akan ada investor strategis yang menyerap saham itu. Namun, dia enggan menyebutkan investor itu.  "Karena signing-nya masih dalam proses komite minggu ini," katanya dalam pesan singkat, Senin (9/11/2015).

Akibat penerbitan saham baru itu, persentase kepemilikan seluruh pemegang saham akan berkurang maksimal total 9,52%. Kepemilikan pemegang saham mayoritas PT Anugerah Pratama Internasional akan terdilusi dari 58,98% menjadi 53,62%, Djafar Lingkaran dari 0,42% menjadi 0,38%, Andreas Chaiyadi Karwandi dari 0,42% menjadi 0,38%, Witjaksono dari 0,17% menjadi 0,16%, dan masyarakat dari 40% menjadi 36,36%.

Berdasarkan keterbukaan informasi sebelumnya, transaksi akan dilaksanakan pada harga pelaksanaan minimal Rp474 per saham yang merupakan harga penutupan rata-rata saham perseroan di pasar reguler selama 25 hari bursa sebelum pengumuman RUPSLB 1 Oktober. Adapun RUPSLB akan digelar 9 November untuk meminta persetujuan pemegang saham.

“Dana yang diperoleh dari rencana transaksi akan digunakan untuk pembelian bahan baku kertas, pembiayaan piutang perusahaan, dan pembelian bahan baku lainnya, seperti tinta, lem, dan bahan kimia lainnya,” tulis manajemen emiten kemasan itu dalam keterbukaan informasi, Jumat (6/11).

Perusahaan berharap penambahan modal kerja dapat meningkatkan kinerja operasional perseroan sehingga akan berdampak pada kenaikan jumlah persediaan dan penjualan secara kredit pada masa mendatang.

Berdiri 1996, DAJK sejauh ini 'bermain' di percetakan offset (offset printing) dan kertas bergelombang (corrugated cartons).

Kapasitas produksi percetakan offset perseroan pada 2014 mencapai 35.000 ton per tahun dengan utilitas 31.500 ton per tahun. Sementara itu, kapasitas produksi kertas bergelombang 48.000 ton per tahun dengan utilitas 43.200 ton per tahun.

Perseroan berencana berekspansi ke bisnis kemasan fleksibel (sachet) dan stationery paper dengan mengakuisisi dua perusahaan di Jakarta dan Semarang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper