Bisnis.com, JAKARTA – Indeks dolar Amerika Serikat memperpanjang pelemahannya pada awal perdagangan pagi ini, Kamis (9/6/2016) menuju tingkat terendah dalam sekitar satu bulan.
Indeks yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama tersebut bergerak melemah sebesar 0,09% atau 0,083 poin ke level 93,507 pada pukul 06.56 WIB, setelah dibuka turun tipis sebesar 0,08% ke level 93,513.
Pada perdagangan kemarin (8/6/2016), indeks dolar AS akhirnya ditutup dengan pelemahan sebesar 0,25% atau 0,238 poin ke level 93,590, meski dibuka di zona hijau.
Dolar AS terus bergerak melemah seiring meredupnya ekspektasi penaikan tingkat suku bunga acuan dalam waktu dekat oleh bank sentral AS Federal Reserve menyusul laporan ketengakerjaan yang mengecewakan dan komentar dovish dari Ketua Dewan Gubernur The Fed Janet Yellen.
Dalam pidatonya di Philadelphia Senin kemarin, Yellen tidak secara gamblang menginformasikan waktu penaikan suku bunga meski menyerukan optimisme terhadap perekonomian AS.
“Tidak terdengar lagi pertimbangan (penaikan suku bunga) pada Juni dan Juli – kemungkinan The Fed memutuskan untuk melakukan sesuatu pada pertemuan-pertemuan tersebut sangatlah kecil,” kata Andres Jaime, foreign-exchange & rates strategist Barclays Plc. di New York kepada Bloomberg.
Posisi indeks dolar AS
9 Juni (Pk. 06.56 WIB) | 93,507 (-0,09%) |
8 Juni 2016 | 93,590 (-0,25%) |
7 Juni 2016 | 93,828 (-0,08%) |
Sumber: Bloomberg Dollar Index