Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BISI International Bidik Penjualan Rp1,75 Triliun

Produsen bibit hibrida PT BISI International Tbk. membidik penjualan pada tahun ini tumbuh 22% menjadi Rp1,75 triliun lantaran musim hujan yang lebih panjang.
 PT BISI International Tbk./bisi.co.id
PT BISI International Tbk./bisi.co.id

Bisnis.com, JAKARTA--Produsen bibit hibrida PT BISI International Tbk. membidik penjualan pada tahun ini tumbuh 22% menjadi Rp1,75 triliun lantaran musim hujan yang lebih panjang.

Direktur Utama BISI International Jemmy Eka Putra mengatakan hingga Mei, penjualan yang diraup perseroan telah tumbuh lebih tinggi dari target sepanjang tahun. Per kuartal I/2016, penjualan perseroan tumbuh 30% year-on-year.

"Target sampai akhir tahun bisa naik 22%. Angka tersebut naik dari semua kelompok produk perseroan," tuturnya dalam paparan publik, Selasa (7/6/2016).

Perseroan juga membidik laba bersih pada tahun ini mencapai Rp344,59 miliar sepanjang tahun ini. Target laba yang dibidik dapat meningkat 30% y-o-y dari periode 2015.

Ditargetkan, produk dari divisi jagung dapat tumbuh 20%, hortikultura naik 20%, dan lainnya masing-masing naik 20%-25%. Optimisme yang yang ditargetkan perseroan lantaran adanya keinginan pemerintah untuk swasembada pangan dan panjangnya musim hujan tahun ini.

Dari sisi internal, manajemen mengklaim akan menyiapkan produk yang disukai oleh petani. Ekspansi yang dilakukan tahun ini akan dilakukan dengan penambahan green house dan peningkatan kapasitas pengemasan.

Tahun ini, perseroan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/Capex) senilai Rp40,7 miliar. Belanja modal itu dirogoh dari kas internal perseroan dengan posisi emiten bersandi saham BISI itu tidak memiliki pinjaman perbankan.

Sementara itu, rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) memutuskan untuk membagikan dividen tunai dengan rasio 37,51% dari laba bersih tahun buku 2015. Perseroan membagikan dividen senilai Rp99 miliar setara dengan Rp33 per lembar saham.

Sepanjang tahun lalu, perseroan meraup penjualan RP2,44 triliun atau meningkat 24,4% y-o-y dari sebelumnya Rp1,16 triliun. Laba bersih naik 59,74% menjadi Rp265,07 miliar dari Rp165,9 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper