Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif pada awal perdagangan pagi ini, Kamis (2/6/2016).
IHSG dibuka dengan penurunan sebesar 0,07% atau 3,16 poin ke level 4.836,51 namun berbalik naik tipis dan menguat sebesar 0,04% atau 1,73 poin ke level 4.841,40 pada pukul 09.08 WIB.
Sebanyak 17 saham bergerak menguat, 15 saham bergerak melemah, dan 496 saham stagnan dari 528 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak di zona hijau dengan support utama dari sektor perdagangan yang menguat 0,58%, sektor tambang yang naik 0,50%, dan sektor infrastruktur dengan kenaikan sebesar 0,44%.
Dalam risetnya, Tim Riset Sinarmas Sekuritas memprediksi bergerak mixed di kisaran 4.750-4.880 pada perdagangan hari ini.
"IHSG diperkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah," paparnya dalam riset.
Keputusan perusahaan pemeringkat S&P yang belum menaikkan soverign rating Indonesia ke investment grade, lanjutnya, diperkirakan akan membawa dampak negatif ke pasar.
Sinyal yang lebih hawkish dari Fed juga turut menyumbang sentimen negatif ke pasar.
"Sektor pertambangan batubara berprospektif setelah adanya kenaikkan harga batubara yang credible dan rupiah yang melemah," tambahnya.
Di lain sisi, indeks Bisnis27 bergerak turun tipis sebesar 0,03% atau 0,12 poin ke 410,04 pada pukul 09.09 WIB, setelah dibuka dengan pelemahan sebesar 0,15% atau 0,62 poin ke 409,54.
Sementara itu, rupiah masih terpantau melemah sebesar 0,11% atau 15 poin ke Rp13.676 per dolar AS.
Saham-saham pendorong IHSG pada awal perdagangan:
HMSP | +0,61% |
GGRM | +1,41% |
TLKM | +0,27% |
UNTR | +1,08% |
Saham-saham penekan IHSG pada awal perdagangan:
UNVR | -0,98% |
BBRI | -0,96% |
ASII | -0,75% |
BBCA | -0,57% |
Sumber: Bloomberg