Bisnis.com, JAKARTA – Penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) berlanjut pada akhir sesi I perdagangan siang ini, Rabu (1/6/2016) pasca rilis data inflasi Indonesia yang sesuai dengan prediksi.
Di akhir sesi I, IHSG bergerak naik sebesar 0,96% atau 46,07 poin ke 4.842,94, dengan pergerakan di kisaran 4.800,71-4.851,74, setelah dibuka dengan kenaikan sebesar 0,10% atau 4,98 poin ke level 4.801,85.
Sebanyak 160 saham menguat, 87 saham melemah, dan 281 saham stagnan dari 528 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Seluruh sembilan indeks sektoral IHSG bergerak di zona hijau dengan support utama dari sektor konsumer yang melesat 1,22%, sektor perdagangan yang menanjak 1,17%, dan sektor infrastruktur yang menguat 1,13%.
Seperti dilaporkan hari ini, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan inflasi sepanjang Mei 2016 mencapai 0,24% (month to month/mtm) dan 3,33% (year on year/yoy).
Angka inflasi kali ini jauh lebih rendah dari tingkat inflasi pada Mei tahun lalu yang mencapai 0,5%. Namun angka inflasi ini hampir sama dengan sebelum 2015 dengan rincian 2014 (0,16%), 2013 (0,03%), 2012 (0,07%), 2011 (0,12%), dan 2010 (0,29%).
"Hal ini menunjukkan permintaan tidak terganggu," katanya di BPS, Jakarta, Rabu (1/6/2016).
Di lain sisi, nilai tukar rupiah masih terpantau melemah sebesar 0,22% atau 30 poin ke Rp13.678 per dolar AS pada pukul 12.05 WIB.