Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi kembali melanjutkan pelemahan pada perdagangan Rabu (1/6/2016).
Tim Riset Samuel Sekuritas mengatakan potensi pelemahan itu menyusul koreksi yang terjadi pada bursa mayoritas bursa AS dan Eropa serta EIDO.
"Pelemahan juga akan terjadi seiring depresiasi nilai tukar rupiah yang terus berlanjut, seiring kemungkinan kenaikan suku bunga Fed, dan minimnya katalis positif dari dalam negeri," paparnya dalam riset.
Indeks AS semalam ditutup melemah, di tengah kehati-hatian para investor cenderung wait and see terhadap kepastian kenaikan suku bunga The Fed, di mana dari The Fed sendiri mengisyarakatkan bahwa kenaikan dapat dilakukan pada pertemuan 14 – 15 Juni mendatang ini.
Hal yang sama juga terjadi pada mayoritas bursa Eropa yang ditutup melemah pada perdagangan kemarin, dan harga minyak dunia juga terkoreksi dan mencapai US$48.9/barrel.
"Untuk hari ini kami memperkirakan IHSG berpotensi kembali melanjutkan pelemahan," ungkapnya.