Bisnis.com, HONG KONG – Bursa emerging market menguat ke level tertinggi dalam tiga minggu terakhir tinggi karena optimisme bahwa ekonomi AS yang tidak akan terpengaruh oleh kenaikan suku bunga acuan meningkatkan prospek bagi eksportir dari negara-negara berkembang.
Indeks MSCI Emerging Markets menguat 0,4% pada pukul 11.21 waktu Hong Kong, yang merupakan level tertinggi sejak 4 Mei, walaupun telah melemah 3,5% sepanjang Mei lalu.
"Harga minyak yang kuat mendukung sentimen terhadap aset emerging-market, yang juga didorong oleh efek pemulihan ekonomi AS yang baik untuk pasar negara berkembang. Ke depannya, laju kenaikan suku bunga the Fed dan pertumbuhan ekonomi di China akan mempengaruhi aset EM,” kata Roy Teo dari ABN Amro Bank NV seperti yang dikutip dari Bloomberg.
Kenaikan harga minyak dan saham negara berkembang dalam seminggu terakhir juga mendorong permintaan untuk aset berimbal hasil lebih tinggi, yang memangkas kerugian pada awal bulan ini. pasar keuangan AS akan dibuka kembali Selasa setelah libur Memorial Day.
Kemungkinan bahwa saham Cina daratan akan dimasukkan dalam indeks MSCI mendapat dorongan setelah bursa saham Shanghai dan Shenzhen pada Jumat minggu lalu menerbitkan aturan yang membatasi perhentian perdagangan.
Aset emerging-market menunjukkan tanda-tanda pemulihan karena kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga AS dapat melemahkan pertumbuhan global mulai mereda.
Data yang dirilis minggu ini mungkin akan mempengaruhi sikap Federal Reserve pada pertemuan Juni mendatang.