Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bergerak mixed pada perdagangan Senin (30/5/2016).
Tim Riset Samuel Sekuritas menilai pergerakan indeks akan dipengaruhi oleh pergerakan bursa di regional yang juga bervariasi pagi ini.
Sementara itu, data PDB AS direvisi ke atas, namun masih di bawah ekspektasi. Adapun consumer sentiment juga tercatat di bawah ekspektasi.
Janet Yellen dalam pidatonya menyatakan bahwa kenaikan suku bunga selanjutnya diperkirakan akan lebih tepat dilakukan dalam beberapa bulan ke depan.
"Hal ini dinilai mengurangi kemungkinan dinaikkannya suku bunga pada bulan depan, namun tetap menegaskan bahwa suku bunga perlu dinaikkan jika ekonomi membaik," ungkapnya dalam riset.
Indeks dolar AS meningkat, sementara dari pasar komoditas, harga emas sedikit melemah dan harga minyak relatif tidak banyak berubah.
IHSG menguat 0,6% pada jumat kemarin dengan investor asing mencatatkan net buy di pasar reguler Rp 317 miliar.
"Berkurangnya kemungkinan kenaikan suku bunga pada bulan depan merupakan berita yang agak melegakan, namun penguatan indeks dolar AS berpotensi melemahkan rupiah.
"Pagi ini bursa di regional bergerak mixed dan IHSG berpeluang bergerak mixed," tuturnya.