Bisnis.com, JAKARTA– Indeks dolar Amerika Serikat melanjutkan pelemahannya pada awal perdagangan pagi ini, Jumat (27/5/2016) setelah ditutup dengan pelemahan pada akhir perdagangan kemarin.
Indeks yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama tersebut bergerak turun walau tipis sebesar 0,07% atau 0,064 poin ke level 95,104 pada pukul 07.11 WIB, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan sebesar 0,02% ke level 95,153.
Pada perdagangan Kamis (26/5/2016), indeks dolar AS ditutup dengan pelemahan sebesar 0,20% atau 0,186 poin ke level 95,168, meski dibuka di zona hijau pada awal perdagangan.
Seperti dilansir Reuters, dolar AS tergelincir setelah data pemesanan barang tahan lama AS menunjukkan penurunan pada rencana belanja bisnis, sementara indeks saham global naik memperpanjang penguatan sebelumnya.
Angka pemesanan barang manufaktur tahan lama AS naik pada April akibat kuatnya permintaan untuk perlengkapan transportasi dan sejumlah produk lainnya, namun di waktu yang sama rencana belanja bisnis AS melemah di bulan ketiga berturut-turut di tengah lesunya permintaan atas mesin.
"Pasar tidak benar-benar melihat tanda-tanda perbaikan pada belanja bisnis,” kata Thierry Albert Wizman, ahli strategi suku bunga dan mata uang global Macquarie Ltd. di New York.
Posisi indeks dolar AS
27 Mei (Pkl. 07.11 WIB) | 95,104 (-0,07%) |
26 Mei | 95,168 (-0,20%) |
25 Mei | 95,354 (-0,23%) |
Sumber: Bloomberg Dollar Index