Bisnis.com, JAKARTA— Pemerintah kembali menggelar lelang penjualan empat seri surat utang negara (SUN) dengan target indikatif Rp12 triliun dan maksimal Rp18 triliun. Diprediksi, penawaran yang masuk bisa mencapai Rp25 triliun.
Keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan menyatakan pemerintah bakal melakukan lelang penjualan SUN seri SPN12170203 (reopening), FR0056 (reopening), FR0073 (reopening) dan FR0072 (reopening) pada Selasa, 24 Mei 2016.
Lelang dilakukan dalam mata uang rupiah untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2016 dengan target penerbitan senilai Rp12 triliun dan target maksimal Rp18 triliun.
Adapun seri yang akan dilelang adalah sebagai berikut
Seri SPN12170203 (reopening) / Diskonto, jatuh tempo 3 Februari 2017
FR0056 (reopening) / 8,37500%, jatuh tempo 15 September 2026
FR0073 (reopening) / 8,75000%, jatuh tempo 15 Mei 2031
FR0072 (reopening) / 8,25000%, jatuh tempo 15 Mei 2036
“Kami perkirakan jumlah penawaran yang masuk belum begitu besar, berkisar antara Rp15 triliun - 25 triliun di tengah investor yang cenderung menahan diri untuk melakukan transaksi,” kata analis fixed income PT MNC Securities I Made Adi Saputra dalam riset, Selasa (24/5/2016).
Adapun berdasarkan kondisi di pasar sekunder menjelang pelaksanaan lelang, MNC Securities memprediksi tingkat imbal hasil yang akan dimenangkan pada lelang hari ini adalah sebagai berikut :
- Surat Perbendaharaan Negara seri SPN12170203 berkisar antara 6,18% - 6,28%
- Obligasi Negara seri FR0056 berkisar antara 7,84% - 7,93%
- Obligasi Negara seri FR0073 berkisar antara 8,09% - 8,18%
- Obligasi Negara seri FR0072 berkisar antara 8,12% - 8,21%
Lelang dibuka pukul 10.00 WIB dan ditutup pukul 12.00 WIB. Adapun hasil dari lelang akan diumumkan pada hari yang sama. Sementara itu hasil dari pelaksanaan lelang akan didistribusikan kepada investor pada hari Kamis, 26 Mei 2016.