Bisnis.com, JAKARTA— Nilai tukar rupiah menguat 27 poin atau 0,20% ke level Rp13.581 pada penutupan akhir sesi I hari ini Senin (23/5/2016). Berkurangnya kekhawatiran terhadap kenaikan fed fund rate menjadi pendorong utama.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup menguat 27 poin atau 0,20% ke level Rp13.581. Rupiah menguat setelah melemah sepanjang tiga hari berturut-turut sebelumnya. Adapun, penguatan rupiah terhadap dolar AS ini juga sejalan dengan penguatan nilai tukar mata uang Asia lainnya.
Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan rupiah yang mulai rebound ini didorong oleh kekhawatiran pasar yang mulai mereda soal kenaikan Fed Fund Rate.
“Iya ini karena kekhawatiran pasar mulai berkurang, terlihat mata uang Asia lainnya juga menguat hingga siang ini,” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Senin (23/5/2016).
Pada pk. 12.39 WIB, smata uang Asean kompak menguat, Peso Filipina (+0,02%), baht Thailand (+0,19%), dolar Singapura (+0,19%), ringgit Malaysia (+0,23%).
Bank Indonesia mematok kurs tengah di posisi Rp13.607 per dolar AS siang ini, Senin (23/5/2016), terdepresiasi sebesar 0,25% atau 34 poin dari posisi Rp13.573 per dolar AS pada Jumat (20/5/2016).
Kurs jual ditetapkan di Rp13.675 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.539 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp136.