Bisnis.com, JAKARTA— Pemerintah akan menambah penerbitan surat berharga begara (SBN) gross tahun 2016 sebesar Rp46 triliun.
Tambahan penerbitan SUN tersebut untuk mengakomodasi pelebaran defisit anggaran dalam rencana revisi APBN 2016. Dengan penambahan tersebut maka penerbitan SBN gross akan mencapai sekitar Rp600 triliun dari target APBN 2016 sebesar Rp556,06 triliun.
Menurut data Kemenkeu, nominal realisasi SBN gross hingga 31 Maret 2016 sekitar Rp262,41 triliun atau 47,19% dari target APBN 2016. Sementara hingga 19 Mei 2016, total SBN yang telah diterbitkan menurut media mencapai sekitar Rp326 triliun atau sudah lebih 50% dari target penerbitan SBN gross.
“Perkiraan defisit anggaran yang akan diajukan dalam revisi APBN 2016 yakni sebesar 2,5% terhadap PDB, melebar dari patokan pemerintah dalam APBN 2016 sebesar 2,15% PDB,” tulis HP Analytics dalam risetnya yang diterima Senin (23/5/2016).
Adapun, pelebaran fiscal deficit tersebut sudah diperkirakan sebelumnya, seiring menurunnya potensi penerimaan negara. Fiscal deficit masih menjadi potensi downside risk Indonesia ke depan
