Bisnis.com, JAKARTA-- Indeks harga saham gabungan pada Senin, (23/5/2016), diprediksi bergerak di kisaran 4.688-4.754.
William Surya Wijaya, Analis PT Asjaya Indosurya Securities, mengatakan IHSG masih bergerak dalam tekanan di tengah pelemahan nilai tukar.
Kondisi ini akan bersifat sementara dan dapat dimanfaatkan sebagai peluang bagi investor untuk melakukan akumulasi pembelian saham-saham berkapitalisasi besar.
"Jika kita melihat jangka panjang IHSG masih dalam kondisi uptrend," kata William dalam risetnya yang diterima Minggu, (22/5/2016).
Selain itu, kondisi ekonomi juga masih dalam kondisi stabil terlihat dari rilis data perekonomian yang terjadi, pelemahan nilai tukar masih bersifat wajar melihat indeks dolar AS yang sempat mengalami teknikal rebound. Walau sebenarnya, menurut William, yang terlihat dari indeks dolar ASi saat ini adalah pola distribusi.
Dikemukakan penguatan komoditas akan memberikan dampak/sentimen yang kurang begitu baik ke pasar modal, yang akan menyebabkan aliran dana investasi akan sedikit berubah untuk jangka pendek.
"Justru dari hal inilah dapat dimanfaatkan oleh investor untuk mengakumulasi pembelian, dengan proyeksi pertumbuhan perekonomian yang masih cukup bagus ke depan sehingga dapat menghasilkan capital gain di masa datang," tuturnya.
Rentang konsolidasi IHSG saat ini berada pada levelsupport 4.688 dengan target resistance pada level 4.754. IHSG berpotensi mengalami rebound yang sifatnya terbatas.