Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan ditutup menguat 0,16% atau 7,66 poin ke level 4.711,88 pada perdagangan Jumat (20/5/2016).
Dalam pergerakann IHSG pada perdagangan hari ini, kembali level 4.600 tersenggol seperti yang terjadi pada perdagangan Kamis. Sebelum akhirnya kembali ke level di atas 4.700.
Data Bloomberg menunjukkan sepanjang hari ini, indeks bergerak pada kisaran 4.690,56-4.722,28. Dari 528 saham yang diperdagangkan, sebanyak 147 saham menguat, 122 saham melemah, dan 259 saham stagnan.
Dari sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, 5 sektor mengalami penguatan dipimpin oleh sektor aneka industri dengan 1,40%, disusul oleh sektor basis industri dan sektor consumer dengan kenaikan 1,14% dan 0,61%. Sementara 4 sektor melemah dipimpin oleh sektor perdagangan dengan pelemahan 0,94%.
Indeks Bisnis 27 juga ditutup menguat 0,17% atau ke level 395,68. Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah 0,32% atau 43 poin ke Rp13.608.
Ekonom PT Samuel Asset Management Lana Soelistianingsih menilai penguatan IHSG pada penutupan perdagangan hari ini disebabkan pasar yang sudah melihat harga sudah terlalu murah, sehingga memang momentum untuk beli.
“Selama ini analis prediksinya batas atas, IHSG bisa sampai 5.000 tahun ini. Jadi ketika di bawah 4.700, itu sudah terlalu murah, waktunya beli,” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Jumat (20/5/2016).
Saham-saham pendorong IHSG:
Kode | (%) |
HMSP | +6,69 |
ASII | +3,81 |
BBRI | +2,87 |
GGRM | +2,76 |
INTP | +2,60 |
Saham-saham penekan IHSG:
Kode | (%) |
BMRI | -5,44 |
MIKA | -3,29 |
UNVR | -1,79 |
NISP | -1,44 |
SCMA | -1,24 |
Sumber: Bloomberg.