Bisnis.com, TOKYO – Bursa saham Asia bergerak melemah ke level terendah mingguannya sejak September pada awal perdagangan pagi ini, Jumat (20/5/2016), sejalan dengan para investor yang menimbang makna dari penaikan tingkat suku bunga AS terhadap pertumbuhan global.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,1% ke posisi 125,17 pada pukul 09.04 pagi waktu Tokyo (pkl. 07.04 WIB), mengarah ke pelemahan di minggu keempat dan terburuk sejak rentetan pelemahan selama tujuh minggu yang berakhir pada September tahun lalu.
Seperti dilansir Bloomberg hari ini, peningkatan prospek penaikan tingkat suku bunga AS oleh the Fed sepanjang minggu ini telah meniupkan sentimen negatif lebih lanjut di Asia yang sebelumnya telah rapuh akibat laporan laba di Jepang yang di bawah perkiraan serta data ekonomi di China yang mengecewakan.
Hasil notulensi pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC minutes) April lalu yang dirilis pada Rabu menunjukkan sikap terbuka sebagian besar pembuat kebijakan terhadap penaikan suku bunga acuan (Fed Funds Rate/FFR) bulan depan apabila perekonomian AS terus menunjukkan perbaikan.
“Kekhawatiran akan penaikan tingkat suku bunga (AS) telah berlanjut membebani bursa saham,” kata Angus Nicholson, market analyst IG Ltd. “Sentimen berisiko sepertinya akan mendominasi kompetisi di Asia.”
Indeks Topix Jepang turun 0,5%, indeks S&P/ASX 200 Australia sedikit fluktuatif sementara indeks S&P/NZX 50 New Zealand melorot 0,2% dan indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,3%.